pernahkah kamu ditanya oleh sebuah gerai ternama, hanya dengan merelakan ktp kita di fotokopi dan ditukar dengan diskon belanja hingga 30 % dan yang menawarkan bukan tempat belanja atau tempat kuliner ecek-ecek atau yang baru buka. jadi perlu promo luar biasa, ditempat ini tanpa harus bersusah payah berpromosi, pengunjung yang mau masuk saja harus berdesakan dan rela antri. tempat tersebut pun tidak hanya di pusat grosir, juga terdapat di tempat elit di pusat perbelanjaan mewah. #sekarangktplaku
kemudian ada yang berpikir culas dengan memanfaatkan ktp nya untuk dapat diskon di berbagai tempat. setelah masuk ke gerai A, setelah dapat kartu diskon kemudian berpindah ke gerai lainnya untuk mendapatkan hal serupa. ternyata hal tersebut tidak bisa dilakukan. ternyata sudah ada sistem yang berbasis NIK ( Nomer Induk Kependudukan ) yang tercatat dan menjadi basis pencatatan. #sekarangktplaku
jika targetnya menyebarkan program promo diskon kepada 1 juta orang, dengan asumsi rata-rata diskon yang diperoleh itu adalah Rp 50.000/orang. maka hanya dibutuhkan RP 50 milyar saja dan itu bukan hal yang besar jika didukung oleh banyak pihak pemilik gerai yang secara terselubung menyetujui program promosi ini. #sekarangktplaku
ternyata manusia indonesia masih saja bisa ditukar dengan selembar rupiah tanpa harus berpikir bagaimana resiko yang bakal terjadi dikemudian harinya. jika ktp kita di fotokopi dan didata NIK nya. bukan hal yang memberatkan dan tidak ada biaya atas hal tersebut, namun jika hal tersebut ada maksud tertentu. pastilah perlu kewaspadaan terhadap promo yang ditawarkan. #sekarangktplaku
kebetulan memang roda perekonomian di pegang secara mayoritas oleh satu kelompok masyarakat. meskipun dari jumlah persentasenya sangat kecil, namun dengan kulturan masyarakat indonesia yang sangat toleran dan tidak mau diambil pusing dengan permasalahan yang ada atau dalam arti kerennya manusia indonesia cinta damai. sehingga bisa jadi minoritas tersebut akan memegang kendali kelompok mayoritas. #sekarangktplaku
apakah mungkin terjadi ?
sangat besar kemungkinan hal tersebut akan terjadi, karena memang nusantara pernah dipimpin oleh para pendatang. mulai dari pemimpin dari negara indochina, dilanjut dengan kepemimpinan dari gujarat dan timur tengah. terakhir nusantara dipimpin oleh negara eropa. kemudian sejarah juga mencatat bahwa masyarakat nusantara sangat toleran dengan kepemimpinan asing, namun akan sangat beringas dan semua aturan akan di dobrak jika hak dasarnya tidak terpenuhi.
selain itu jarang sekali kepemimpinan asing bisa bertahan lama, karena memang mereka tidak bisa mempertahankan trust dari masyarakat nusantara atau seringkali juga karena keserakahan mereka bertikai dengan kelompoknya sendiri sehingga menimbulkan perpecahan dan masyarakat nusantara memilih menjadi penonton saja. #sekarangktplaku
selain itu jarang sekali kepemimpinan asing bisa bertahan lama, karena memang mereka tidak bisa mempertahankan trust dari masyarakat nusantara atau seringkali juga karena keserakahan mereka bertikai dengan kelompoknya sendiri sehingga menimbulkan perpecahan dan masyarakat nusantara memilih menjadi penonton saja. #sekarangktplaku