Jika pernah melihar film action besutan hollywood yang populer tahun 1997 dengan judul starship trooper, adalah hal yang masuk akan. karena kapasitas sebuah planet untuk menampung spesies ada batasnya dan tidak ada satu program pun yang bisa menghentikan pertambahan jumlah penduduk. misalkan dengan perang nuklir, diyakini tidak akan mengurangi jumlah penduduk hingga menyusut tinggal 70 % saja. itu sangat sulit terjadi.
pada perang dunia 1 dan perang dunia 2 memang terjadi pengurangan jumlah penduduk di daratan eropa, namun dibelahan bumi lain tetap saja terjadi penambahan jumlah penduduk. sehingga perang tersebut tidak memberikan implikasi pengurangan jumlah penduduk yang signifikan. solusi terbaik adalah dengan ekspansi ke daerah lain seperti yang dilakukan oleh induk serangga yang mencoba menginvasi bumi untuk menjadi tempat tinggalnya yang lain.
manusia bumi sedang mencoba mencari kemungkinan untuk bisa hidup di planet mars, karena selain secara fisik tidak berbeda jauh dengan bumi ( rotasi, suhu ), juga jaraknya tidak keluar dari tata surya matahari. relatif mudah dijangkau. rencana pada tahun 2022 akan dilakukan misi pertama pendaratan manusia di permukaan mars yang dipelopori oleh NASA setelah sebelumnya sudah dilakukan observasi oleh beberapa misi tanpa awak dan nampaknya memang ada hasil posistif dari penelitian selama beberapa dekade ini.
yang jadi masalah adalah atmosfir dan udara di planet mars belum layak untuk dihuni oleh manusia, boleh dibilang udara di planet mars itu seperti hidup di rumah dengan dengan adanya knalpot motor 2 tak di setiap ruangannya. sangat berat kadar CO2 nya. namun kadar karbon yang tinggi bukanlah hal yang aneh, karena memang diplanet mars tidak ada tumbuhan yang memang memanfaatkan CO2 untuk proses fotosintesis. hal tersebut yang saat ini sedang di godong oleh para pakar NASA, bagaimana bisa membawa tanaman ke planet mars secara praktis dan resikonya kecil.
kembali ke film starship trooper, dimana induk serangga menembakkan telornya keluar angkasa yang telah di evolusi sedemikian rupa dan diharapkan dapat menembuts atmosfir bumi dan hidup berkembang dengan baik. kini teknologi serupa sedang digunakan, wahana antariksa internasional dipersiapkan sebagai launcher kapsul-kapsul yang berisikan bibit tanaman yang ditargetkan dapat mendarat di planet mars. termasuk didalamnya beberapa bakteri nitrogenosa, bakteri sulfur dan bakteri aotutrof.
dengan bidikan awal diseputar equator yang memiliki waktu pencahayaan lebih lama, diharapkan akan diperoleh oksigen yang besar seiring dengan perkembangan bibit tanaman dan bakteri yang dikirimkan. tentu saja untuk menambah kadar oksigen di atmosfer mars dari 0,15 % menjadi 5 % saja dibutuhkan waktu ratusan tahun, apalagi jika harus menyamai kadar oksigen bumi ( 20 % ) maka dibutuhkan ribuan tahun lamanya dan itu bukan solusi terbaik. sehingga peluncuran kapsul tersebut hanya diorientasikan untuk pembuatan titik hijau.
seperti oase dipadang pasir, disitulah nanti manusia pertama hidup di planet mars. dengan bantuan manusia dengan membuat green house akan memudahkan suplai oksigen selalu ada dan bisa mencukupi kebutuhan bahan makanan yang dibutuhkan manusia selama hidup di planet mars. konsep seperti itu juga sudah tertuang dalam film box office The Martian tahun 2015. dengan bermula dari sebuah tenda yang menjadi green house, kemudian menjadi cikal bakal perkembangan manusia di generasi berikutnya.
jika beberapa ilmuwan berkehendak mengulangi penemuan daerah baru seperti colombus yang menemukan daerah yang kelak bernama amerika. maka ilmuwan yang berpikir akan mengirimkan manusia dahulu ke planet mars ( dengan berpatokan seperti sejarah colombus ), maka itu sebuah kesalahan besar. meskipun armada yang dikirim sudah berisikan ruangan pertanian untuk menjamin keberlangsungan hidup. seharusnya dibuat dahulu oasisnya, baru manusia akan berkumpul di oasis tersebut dan otomatis akan meluas sesuai dengan perkembangan jumlah penduduknya.