beberapa bulan ini nama iran sering muncul disamping arab saudi yang bangkit dan membentuk koalisi untuk menghancurkan pemberontakan syiah houti di yaman selatan arab saudi. negara iran yang berhaluan syiah merupakan pusat dari kegiatan agama syiah dengan pimpinan tertinggi di pimpin oleh imam besar Ayatollah Khamenei sehingga segala kegiatan sosial budaya dan politik tidak akan lepas dari restu imam besar syiah.
dengan dukungan dari blok timur, iran merupakan sisi lain dari kekuatan rusia di timur tengah. selama masa kepemimpinan Mahmud Ahmadinejad, iran dikucilkan oleh blok barat karena sikapnya yang keras dan berseberangan. kemudian penggantinya Hassan Rouhani lebih lunak dengan banyak kelompok. dibawah kepemimpinan Hassan Rouhani iran lebih mudah diterima oleh blok barat, namun hal ini membuat arab saudi berang dan kurang nyaman dengan blok barat yang memang sekutu dekat arab saudi.
ketidaksukaan arab saudi diperlihatkan dengan berkolaborasi dengan turki membentuk gerakan perlawanan di daerah irak dan suriah dengan basis simpatisan dari kelompok sunni. sehingga terjadi pertempuran dengan pemerintahan irak ( Fuad Masum ) dan pemerintahan suriah ( Bashar al-Assad ), kedua negara ini adalah basis penganut syiah mayoritas.
pergerakan tersebut membuat iran gusar dan mencoba membantu suriah, namun masih ragu untuk membantu irak karena masih ada NATO di negara tersebut, agar tidak terjadi friksi langsung. selain itu irak masih labil karena pertempuran antar suku dan sekte agama, belum lagi pengaruh al qaeda masih kuuat didaerah irak.
kemudian dari CIA mulai membaca peluang dimana, kelompok sunni ultraradikal selalu terpinggirkan didalam kelompok al qaeda, dengan berbagai propagandanya akhirnya terbentuk sempalan al qaeda dengan namanya Islamic state of irak and syria. kelompok inilah yang menjadi besar dan menjadi momok tersendiri bagi banyak negara islam.
meskipun iran dibantu secara mutlak oleh rusia dan saat ini rusia sudah secara langsung membantu mengatasi perlawanan isis dan pemberontakan dari kelompok lain, namun tetap saja pergerakan iran terbatas karena embargo yang diberlakukan oleh blok barang pada masa ahmadinejad belum dicabut.
kekalahan iran bertambah lagi dengan di serangnya pemberontakan syiah di yaman yang dipelopori oleh kelompok houthi yang memiliki agenda mensyiahkan yaman. sehingga iran merasa kedodoran, apalagi arab saudi menggalang koalisi dengan beberapa negara muslim lintas benua.
meskipun iran dibantu secara mutlak oleh rusia dan saat ini rusia sudah secara langsung membantu mengatasi perlawanan isis dan pemberontakan dari kelompok lain, namun tetap saja pergerakan iran terbatas karena embargo yang diberlakukan oleh blok barang pada masa ahmadinejad belum dicabut.
selepas meninggalnya raja fadh dan raja Abdullah, kepemimpinan arab saudi ditampuk oleh anak ibn saud yang bernama salman. dengan pergaulannya yang luas, membuat arab saudi lebih percaya diri untuk membuat keputusan. meskipun berulangkali amerika serikat dan sekutunya sudah memperingatkan untuk tidak membuat koalisi dan bermusuhan dengan iran.
sikap keras kepala ini membuat blok barat pusing, sehingga untuk mengurangi overconfidence dari arab saudi. blok barat mencabut sanksi yang diberikan kepada iran agar negara syiah ini memiliki peluang untuk memberi perlawanan berarti.
diluar gaya kepemimpinan Hassan Rouhani yang terbuka dengan pembicaraan dengan blok manapun. juga memang karena pihak barat memiliki kepentingan atas keseimbangan kekuatan di timur tengah. jika timur tengah relatif stabil, maka kepentingan blok barat akan aman-aman saja.
seperti melepas kencang dari leher seekor macan, iran sekarang sedang pada posisi mencari peluang untuk menerkan pergerakan arab saudi. sedangkan arab saudi sudah berkomitmen untuk membatasi pergerakan syiah di negara-negara muslim yang banyak kelompok sunni dan ahli sunnah wal jamaah.
mungkin tidak akan menjadi awal perang dunia ke 3, tapi hanya sekedar adu kekuatan dan jikapun akan berperang secara langsung. akan hanya berupa perang kawasan yang hanya melibatkan 2 negara saja ( dengan dukungan tidak terlihat di belakang ) seperti perang irak dan iran dari tahun 1980 s/d 1990,
bagaimana pun kita membaca, peperangan yang akan terjadi ( jika benar terjadi ) antara iran dan saudi arabia pastinya yang akan dirugikan adalah umat muslim apalagi setiap tahun arab saudi melaksanakan ibadah haji, pastinya terganggu.