Mukidi baru saja diterima kerja di sebuah hotel bintang 3 di kotanya dan bertugas sebagai office boy seksi bantu sana bantu sini. suatu sore ada tamu hotel seorang wanita paruh baya dengan seorang anak muda yang ganteng bersamanya dan berencana menginap satu malam.
tapi karena aturan hotel pasangan bukan muhrim dilarang menginap dalam satu kamar, sehingga resepsionis memberitahukan hal tersebut dan tamu hotel tersebut tidak kalah akal, si ibu bilang cowok disebalahnya itu adalah anak lelakinya. dan akhirnya mereka diperbolehkan menginap di kamar 205 yang dekat dengan gudang alat kebersihan.
Setelah hampir jam 9 malam, mukidi diminta resepsionis mengintip dari gudang tersebut untuk memastikan ibu dan cowok tadi memang ibu dan anak. kemudian mukidi bergeras dan tanpa suara mencoba mengintip. benar saja, terlihat jelas ibu tadi sedang mandi bersama cowok muda yang tadi. kejadian tersebut dilaporkan mukidi ke resepsionis bahwa memang benar cowok tadi anak dari ibu tersebut, buktinya mereka mandi bersama.