Minggu, 05 Juni 2016

Ibadah orang islam pengaruhi ekonomi dunia

Ibadah keagamaan merupakan bentuk ketaatan dan simbol keyakinan ptibadi para manusia. Apapun ajaran dan agamanya. Di bumi ini ada 7 agama dengan pengikut jutaan ( bahkan milyaran orang ) dan ada ribuan aliran kepercayaan. Semua itu terfokus pada ketuhanan. 





Ibadah orang muslim yang merupakan agama terbesar di bumi sangat mempengaruhi perekonomian dunia. Meskipun kemungkinan itu sering dikedilkan dengan asumsi ekonomi makro yang merupakan mashab dari ekonomi kapitalis dan selain itu adalah sebuah kerahasiaan atas potensi ekonomi dari orang islam itu sendiri. Mari kita lihat pengaruh ibadah orang muslim terhadap ekonomi dunia. 









1. Puasa 
 
Ibadah orang islam yang satu ini dilaksanakan kurang lebih 30 hari berupa tidak melakukan makan dan minum sepanjang siang hari hingga senja menjelang. Jika dilihat sekilas salah satu rukun islam ini akan merugikan ekonomi reguler karea berkurangnya kegiatan makan minum pada siang hari. Tapi ternyata sebaliknya, setiap bulan puasa nilai konsumsi di keluarga muslim meningkat 50 %. Mulai dari menjelang senja hingga menjelang fajar. Terjadi penambahan putaran ekonomi hingga USD 300 million setara dengan Rp 3.600 triliyun ( 1 USD Rp 12.000 ) hanya untuk 30 hari saja.






2.  Haji 

Ibadah orang islam yang merupakan salah satu rukun islam dilakukan di arab saudi yang merupakan bentuk duplikasi atas apa yang pernah dilakukan oleh nabi ibrahim dan nabi ismail dahulu. selain itu ibadah haji merupakan rambu rambu paling jelas yang ditujukan kepada bukan orang islam untuk mencari tahu apa manfaat dari ibadah haji yang kesannya hanya berjalan kesana kemari dan berputar mengiringi bangunan kotak saja. harusnya dilihat dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi agar dapat menghasilkan fakta manfaat berhaji. dalam satu tahun ada 2 juta orang ( batasan quota dengan memperhatikan daya tampungnya ) dengan waktu beribadah sekitar 7 hari menyedot ekonomi dunia hingga USD 4 million dan jika digabung dengan kegiatan umroh ( kegiatan seperti ibadah haji yang dilaksanakan diluar bulan haji ) diperkirakan menyedot ekonomi dunia USD 100 million per tahunnya.






3. Zakat 


Ibadah orang islam lainnya yang juga masih termasuk rukun islam berupa zakat dan prinsipnya dijiplak oleh perpajakan modern. dimana setiap benda yang merupakan aset dan kegiatan usaha mengandung kewajiban dan itulah zakat. besarannya bervariasi namun yang paling terkenal adalah zakat maal ( aset ) sebesar 2,5 %. ekonomi orang islam di bumi sekitar USD 600 million dan jika hanya seperempatnya saja yang bayar zakat akan terkumpul dana umat sebanyak USD  37 million atau setara Rp 450 triliyun hanya dari zakat usaha saja. belum termasuk zakat aset, zakat perhiasan dan zakat lainnya. dalam satu tahun terdapat potensi zakat sebesar USD 350 million dari orang islam.






Ibadah orang islam memang sangat mempengaruhi ekonomi dunia meskipun tidak pernah disampaikan secara terbuka. memang kita tidak bisa membandingkan dengan kegiatan keagamaan lainnya. namun dalam islam besarnya pengaruh ibadah terhadap ekonomi dunia tidak menjadikan islam itu agama materialistis. tapi sebuah bentuk kebersamaan dan kesederhanaa yang efek sampingnya dapat menjadi kekuatan utama dalam meningkatkan kesejahteraan pihak yang masih membutuhkan atau dapat menggerakkan ekonomi sebuah negara atau perkumpulan negara negara kawasan hanya dari perekonomian yang berasal dari ibadah orang islam.