1. Teroris dan syarii
Gojekan Gus Dur edisi 3 Juru damai. pada suatu hari ada dialog antara kelompok radikal yang mengaku islam dengan gus dur. kemudian dialog menjadi panas saat bahas jihad dan surga.
Teroris : Gus, ente kan punya banyak santri dan pengikut. ayo dukung perjuangan kita dalam menegakkan syarii di bumi nusantara ini. jihad ini janjinya surga.
Gus dur : Saya mau saja mendukung perjuangan kalian, tapi kenapa jihad itu harus dengan kekerasan dan pembunuhan.
Teroris : Setiap perjuangan pasti ada yang jadi korban gus. masyarakat harus dibersihkan dari para munafik dan kafir agar bisa keluar dari masa jahiliyah ini.
Gus dur : Yang jadi musuh kamu itu siapa ?
Teroris : Musuh perjuangan jihad kita adalah para pengikut dajal, kapitalis, amerika, nasrani.
Gus dur : Pernah gak kamu ajak mereka masuk islam dan menjadi muslim yang baik ?
Teroris ; belum Gus. mereka tidak akan paham indahnya islam. percuma itu gus.
Gus dur ; Nabi Muhammad saja sabar hingga puluhan tahun mengajarkan kebenaran islam. kamu udah berapa tahun berdakwah dan berapa kali dilecehkan, dimusuhi, dianiaya ?
Teroris : #### diam tanpa kata ####
2. Ulama artis
ada jamaah shubuh yang bertanya, kok sekarang banyak ulama yang menjadi artis dan lebih beken dari orang yang aslinya memang artis. apa nanti gak bikin masyarakat jadi keblinger dan ikutan gaya hidup para artis yang serba glamor.
kompak semua jamaah menjawab. enggak tahu.
Gus dur melanjutkan dakwahnya. begini, yang suka nonton tivi itu kan kebanyakan tukang gosip yang sedang kulakan gosip di tivi buat bahan menggosip ke tetangga dan juga penggemar sinetron yang kurang bermutu. nah, kalau di acara tivi gak ada siraman rohanii, pasti bakal kebablasan. betul apa enggak?
lalu namanya artis, kalau kena kasus atau ada masalah sedikit pasti ditinggal penggemarnya. seperti itu juga dengan ulama yang berdakwah sekaligus jadi artis. beda dengan para ulama yang berdakwah dari satu masjid ke masjid lain. dari satu pengajian ke pengajian lainnya. tetap adem ayem jarang kena gosip yang bikin jutaan orang menilai buruk.
3. Larangan Hijab
Di beberapa negara eropa dan juga di amerika serikat sudah banyak desakan untuk melarang penggunaan hijab di lingkungan publik karena ditakutkan terjadi diskriminasi terhadap wanita yang memakai hijab. mengenai hal ini, Gus dur memiliki jawaban sendiri.
Di beberapa negara eropa dan juga di amerika serikat sudah banyak desakan untuk melarang penggunaan hijab di lingkungan publik karena ditakutkan terjadi diskriminasi terhadap wanita yang memakai hijab. mengenai hal ini, Gus dur memiliki jawaban sendiri.
Gus dur berpendapat, jangan memusuhi orang yang melarang kita berhijab. bukan karena hijabnya yang dilarang, tapi karena hijab yang dipakai hanya satu warna. coba kalau pakai hijabnya seperti muslim indonesia, pasti mereka tidak akan mempermasalahkannya. muslimah indonesia memakai hijab syarii berwarna warni dan bagi orang kapitalis itu adalah pangsa pasar baru.
4. Poligami
Pada waktu lawatan keluar negeri, Gus dur pernah menjadi nara sumber dari sebuah diskusi tentang ajaran islam dan kebutuhan modern. dalam permbahasan mengemuka persoalan Poligami yang diperbolehkan oleh ajaran islam, sedangkan ajaran agama lain tidak.
Saat Gus dur dimintai pedapat, maka jawaban yang mengemuka sangat mencengangkan, seperti ini jawabannya. jika boleh disamakan dengan hukum pemasaran yang diyakini banyak orang. kebutuhan akan selaras dengan suplai. apabila kebutuhan banyak, suplai kurang. harga akan naik, demikian juga sebaliknya. tapi karena manusia itu bukan barang atau jasa. maka tidak bisa disamakan.
Hanya jika kita melihat kebutuhan manusia sebagai mahluk sosial, maka serupa dengan yang saya sampaikan tadi. jika tidak salah mengutip, jumlah wanita dewasa subur sudah mencapai 3 kali jumlah pria dewasa subur. apabila tidak ada solusi pernikahan maka hanya melahirkan masalah sosial seperti retaknya rumah tangga karena orang ketiga dan menurunnya kelahiran karena hanya sepertiga wanita yang menikah. itulah hebatnya ajaran islam memikirkan apa yang belum dipikirkan manusia dahulu, sekarang dan masa yang akan datang.
5. Muslim bodoh
Kebetulan saat diskusi di sebuah kampus ternama ada seorang mahasiswa yang bertanya, mengapa orang muslim tidak ada yang menjadi ilmuwan besar seperti eistein, newton, tesla dan lainnya. kesannya orang muslim itu bodoh karena ajaran agamanya yang mendangkalkan pikiran.
buat Gus dur pertanyaan itu adalah candaan, karena orang muslim yang bisa membaca Al qur'an dan memahami arti masing-masing ayat pasti mengerti bahwa Al quran itu sumber semua ilmu dan karena orang muslim tahu diri maka semua temuan yang diperoleh dari penafsiran ayat Al Quran akan disebarluaskan sebagai ilmu umum. lain halnya dengan orang barat yang mempatentkan semuanya meskipun belum tentu itu murni dari pikirannya sendiri.
seperti ilmu anstronomi, aljabar, biologi, kimia, antronomi, telematika dan termonuklir adalah hasil kajian para ilmuwan muslim yang berasal dari penafsiran ayat dan oleh pihak barat diakui sebagai penemuannya. kok bangga sama hasil mencontek dan sampai hari ini pihak barat menjadikan ayat Al quran menjadi bahan penelitian atau rujukan saat penelitian penting mentok dan tidak ditemukan solusinya. tapi tentunya hal ini tidak diumumkan ke publik.
4. Poligami
Pada waktu lawatan keluar negeri, Gus dur pernah menjadi nara sumber dari sebuah diskusi tentang ajaran islam dan kebutuhan modern. dalam permbahasan mengemuka persoalan Poligami yang diperbolehkan oleh ajaran islam, sedangkan ajaran agama lain tidak.
Saat Gus dur dimintai pedapat, maka jawaban yang mengemuka sangat mencengangkan, seperti ini jawabannya. jika boleh disamakan dengan hukum pemasaran yang diyakini banyak orang. kebutuhan akan selaras dengan suplai. apabila kebutuhan banyak, suplai kurang. harga akan naik, demikian juga sebaliknya. tapi karena manusia itu bukan barang atau jasa. maka tidak bisa disamakan.
Hanya jika kita melihat kebutuhan manusia sebagai mahluk sosial, maka serupa dengan yang saya sampaikan tadi. jika tidak salah mengutip, jumlah wanita dewasa subur sudah mencapai 3 kali jumlah pria dewasa subur. apabila tidak ada solusi pernikahan maka hanya melahirkan masalah sosial seperti retaknya rumah tangga karena orang ketiga dan menurunnya kelahiran karena hanya sepertiga wanita yang menikah. itulah hebatnya ajaran islam memikirkan apa yang belum dipikirkan manusia dahulu, sekarang dan masa yang akan datang.
5. Muslim bodoh
Kebetulan saat diskusi di sebuah kampus ternama ada seorang mahasiswa yang bertanya, mengapa orang muslim tidak ada yang menjadi ilmuwan besar seperti eistein, newton, tesla dan lainnya. kesannya orang muslim itu bodoh karena ajaran agamanya yang mendangkalkan pikiran.
buat Gus dur pertanyaan itu adalah candaan, karena orang muslim yang bisa membaca Al qur'an dan memahami arti masing-masing ayat pasti mengerti bahwa Al quran itu sumber semua ilmu dan karena orang muslim tahu diri maka semua temuan yang diperoleh dari penafsiran ayat Al Quran akan disebarluaskan sebagai ilmu umum. lain halnya dengan orang barat yang mempatentkan semuanya meskipun belum tentu itu murni dari pikirannya sendiri.
seperti ilmu anstronomi, aljabar, biologi, kimia, antronomi, telematika dan termonuklir adalah hasil kajian para ilmuwan muslim yang berasal dari penafsiran ayat dan oleh pihak barat diakui sebagai penemuannya. kok bangga sama hasil mencontek dan sampai hari ini pihak barat menjadikan ayat Al quran menjadi bahan penelitian atau rujukan saat penelitian penting mentok dan tidak ditemukan solusinya. tapi tentunya hal ini tidak diumumkan ke publik.