Kamis, 19 November 2015

English atau Mandarin, pilihan sulit di era global

Dunia sudah bergeser dan banyak penentu yang berkembang dibandingkan 50 tahun lalu. banyak negara yang dahulu adalah halaman belakang bagi negara yang sudah maju, kini muncul sebagai negara baru yang siap menantang dan mengalahkan para penguasa senior di planet bumi ini.



English adalah bahasa pengantar internasional yang menjadikan komunikasi dapat terjalin dengan lancar tanpa harus ada kesalahpahaman. sebenarnya ada bahasa lain yang banyak juga digunakan dalam pergaulan internasional. seperti bahasa spanyol dan arab. namun karena political will dari pemerintah yang lemah, sehingga hanya english yang menjadi bahasa global. 






Saat ini seperti pada saat kolonial spanyol di negara ketiga, ikut menyebarkan bahasa ibu ke daerah baru. demikian juga dengan bahasa mandarin yang mulai menyebar secara global dalam rentang 50 tahun ini. penyebaran dirintis oleh diaspora yang keluar dari china untuk mencari penghidupan baru yang lebih menjanjikan.


Seperti bahasa arab, banyak sekali dialektika dalam bahasa mandarin. namun dengan ikut campurnya pemerintah sehingga ditetapkan bahasa mandarin yang standar dan resmi digunakan sebagai bahasa keseharian maupun bahasa kenegaraan.




Faktor ekonomi akan membawa pengaruh kepada protokoler bisnis yang menghadirkan otoritas penggunaan bahasa yang menjadikan rekanan bisnis merasa wajib untuk belajar bahasa mandarin. hal ini juga yang dilalui oleh english pada awalnya. apalagi kekuatan diaspora yang super besar di hampir semua negara di bumi menjadikan bahasa mandarin memiliki prospek lebih besar daripada bahasa spanyol.

Kelemahan bahasa mandarin ada pada konsep kaligrafi huruf mandarin yang serupa dengan bahasa arab. perbedaaan lekukan huruf dan penempatan kata menjadikan artinya berbeda. maka perlu meniru bahasa arab dengan membuat konsep pembelajaran Vocabulary mulai dari pengenalan huruf tunggal hingga pemenggalan kalimat.



Banyak tugas rumah yang menanti bahasa mandarin untuk menjadi bahasa internasional dan bersandingan dengan bahasa inggris. bagi para pendidik, diperlukan keserasian dalam mengambil pilihan. dimana bahasa inggris itu seharusnya sudah menjadi bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar, sedangkan pelajaran bahasa asing ( saat ini ditempati english ) sudah di isi oleh bahasa kedua atau ketiga dalam pergaulan dunia.

Dalam silabus, siswa diperbolehkan memilih bahasa asing antara arab, spanyol dan mandarin.  sehingga siswa sudah tidak lagi diributkan lagi dengan les english yang hingga kini masih menjamur dalam bentuk tempat kursus dan bimbel ( bimbingan belajar ). Untuk bahasa indonesia sendiri, tidak perlu dirisaukan karena siapapun orang yang hidup di indonesia, pasti bisa bahasa indonesia karena dalam pergaulan umum pasti bahasa indonesia digunakan.




Jangan pernah mengira bahasa indonesia akan tetap lestari jika kita tidak menjadi negara besar dengan ekonomi kuat. kerajaan inggris memiliki negara jajahan di semua belahan dunia hal itulah yang menjadikan english ada dimana-mana. demikian juga dengan mandarin banyak dijumpai di jalanan eropa dan amerika, meskipun hanya dilakukan oleh diaspora china.

Ekonomi indonesia kuat dan memiliki banyak cabang perusahaan diberbagai belahan dunia. otomatis akan banyak rekanan bisnis yang ikut belajar. bahasa mandarin dan bahasa indonesia sama-sama berasal dari negara ketiga yang dahulu hanyalah tanah jajahan dan kini hadir sebagai negara besar.