Siapapun pasti sudah mengenal sejarah wali songo, bahkan umat non muslim pun sering berziarah. banyak cara yang dilakukan. Seringnya dalam rombongan menggunakan bis carteran atau menggunakan beberapa mobil pribadi. Kegiatan ini sudah sangat lazim, namun seringkali para anggota rombongan mengeluh dengan sempitnya waktu berziaroh di tiap makamnya, dengan alasan mengejar waktu agar semua tempat dapat dikunjungi tepat waktu.
Rasa kekecewaan ini sebenarnya bisa dihindari jika kita melakukan ziaroh wali songo dengan menggunakan kendaraan pribadi dengan rombongan dalam jumlah kecil atau bahkan sendirian saja seperti yang pernah dilakukan penulis beberapa waktu lalu. lebih mengasyikkan dan tentunya semua jadi terpuaskan karena waktu yang digunakan dapat maksimal dan semua tempat yang dikunjungi diselesaikan tanpa harus buru-buru.
Diawali dengan mengunjungi makam syeh maqdum wali yang terletak di desa karanglewas kab banyumas jawa tengah yang merupakan murid dari sunan kalijaga yang ditugaskan untuk menyebarkan ajaran agama islam di pedalaman dan pesisir selatan pulau jawa. berkat jasa beliau kini masyarakat banyumas dan sekitarnya sudah memeluk islam dengan penuh keikhlasan dan tentunya meresap hingga ke hati.
Perjalanan berikutnya menuju makam sunan gunung jati yang terletak di pinggiran kota cirebon. jalur yang digunakan tidak menggunakan jalur tol setelah mendekati kota cirebon dan dilanjutkan masuk kota cirebon. jarak makam sunan gunung jati sekitar 3 km dari pusat kota ke arah indramayu. setiap hari banyak sekali pengunjung dan puncaknya pada malam jumat, datang ke makam dengan didahuluin berwudlu di sebelah kanan makam pintu masuk komplek pemakaman sunan gunung jati dan merupakan salah satu sumur keramat ( sumur 1 ).
baca juga ;
WASPADA MUNGKIN KAMU AKAN DIREKRUT ISIS
NONTON FILM BOX OFFICE DARI HAPE
KAPITEN PATIMURAN PAHLAWAN MUSLIM
kegiatan rutin yang dilakukan penziarah yaitu ; untuk bacakan doa dan beberapa suratan dalam Al Quran pada makam sunan gunung jati ( didalam komplek ada 2 sumur ) dan makam sunan al khafi ( guru dari ibunda dan sunan gunung jati semasa muda ) yang terletak diseberang komplek makam sunan gunung jati. selanjutnya mengunjungi 3 sumur tersisa yang letaknya dibawah lereng bukit. banyak yang hanya berwudlu dan meminum air sumur tersebut dan tidak sedikit juga yang mandi. kemudian ada 1 sumur terakhir yang letaknya di sebelah masjid sunan gunung jati.
Selanjutnya kita menyusuri jalur pantura yang relatif sudah nyaman dan jarang sekali lubang berbahaya. tujuan berikutnya adalah masjid demak. melewati tegal, pemalang, pekalongan, kendal, semarang dan akhirnya sampai ke demak. Kemudian setelah melakukan sholat di masjid demak, kita menyusuri situs disebelah masjid berupa makam sultan demak ( raden patah, pati unus, trenggono ).
Dari kota demak kita menuju pinggiran kota untuk berkunjung ke komplek makam kadilangu yang didalamnya terdapat makam sunan kalijaga dan makam arya penangsang. sunan kalijaga merupakan anggota wali songo yang namanya sangat tenar dibandingkan walisongo lainnya karena sunan kalijaga ini yang mencoba menerobos ke pedalaman dan pesisir selatan pulau jawa yang saat itu masih animisme dan ada juga yang sudah memeluk budha dan hindu. sunan kalijaga juga menggubah pakem wayang sebagai alat untuk menyebarkan agama islam.
Dengan bergantinya waktu tujuan berikutnya adalah ke pusat kota kudus. makam sunan kudus lebih dikenal dengan komplek masjid menara dan jalan didepan masjid satu arah dan kita harus mencari parkiran disekitarnya dilanjutkan berjalan kaki sekitar 300 meter. wali inilah yang merintis penggabungan budaya islam dan budaya hindu, dimulai dengan komplek masjid kudus, kemudian masjid demak dan dilanjutkan dengan beberapa tempat bersejarah lainnya yang berhubungan dengan penyebaran agama islam.
Tidak jauh dari kota kudus dan menuju ke daerah perbukitan kita berkunjung ke makam sunan gunung muria yang merupakan anak dari sunan kalijaga dan menantu sunan kudus. disini ada hal menarik dimana kita harus menyusuri anak tangga yang menanjak dengan jarak sekitar 1000 meter dan sangat menguras tenaga bagi yang jarang berolahraga. untuk menjaga kondisi tubuh, sebaiknya berjalan 20 langkah kemudian beristirahat dan jika nafasnya sudah normal kembali, jalannya dilanjutkan kembali. dengan teknik itu kita bisa sampai ke makam dalam waktu 45 menit atau jika ingin praktis gunakan saja jasa ojek motor dan tertera tarifnya jadi gak perlu takut dimahalkan tarifnya.
Setelah menyelesaikan sebagian titik ziaroh wilayah jawa barat dan jawa tengah. perjalanan kemudian dilanjutkan menuju ke jawa timur. ada beberapa titik persinggahan ziaroh wali songo dan yang paling uatam berada di surabaya. tepatnya sunan ampel. yang boleh dibilang guru sekaligus kakek nya para wali.