keseharian kita banyak yang memiliki sejarah yang tidak kita sadari begitu panjang dan membutuhkan perhitungan yang luar biasa matang hingga akhirnya menjadi sesuatu yang biasa kita lihat dan biasa kita jalani sehari hari. banyak kok dan kita nya aja yang gak sadar beberapa barang disekitar kita.
sebuah proses menjadi kebutuhan memang memerlukan waktu yang luar biasa lama. proses itulah yang memberikan perubahan menjadi penerimaan. ataupun belajar dari kesalahan sebelumnya dan diperbaiki sehingga menjadi sebuah maha karya yang indah.
1. DASI
awalnya dari digunakan untuk membedakan pemuka agama yang kehidupannya di lingkungan tempat ibadah dengan menggunakan kain yang disisipkan didalam krah baju dan dibuat kontras. kemudian untuk pemuka agama yang keluar melayani masyarakat untuk kebutuhan spiritual dan sosial menggunakan dasi yang serupa namun di bagian depan ada simpul yang memanjang. mode seperti itu mulai banyak digunakan dipemerintahan seperti kehakiman, dinas sosial, pelayanan umum. kemudian dasi menjadi ciri khas bagi mereka yang berprofesi sebagai karyawan dan bisnisman.
2. BATU BATA
jika sekarang batu bata diperoleh dengan cara mencetak tanah berbentuk kotak dan kemudian di bakar jadilah batu bata. ternyata dahulu mereka hidup di tepi sungai dan saat membangun rumah juga dengan batu bata tapi tanpa dibakar. setelah cetakan tanah kering. baru dipasangkan dengan perekat dari tanah liat abu abu yang dicampur dengan putih telor. setelah terbentuk dinding ditutup dengan jerami yang tebal dan dibakar. sehingga lapisan luar tidak mudah hancur karena air hujan. semakin banyak jumlah penduduk sehingga jarak perkampungan baru dengan sungai semakin jauh. mulailah terbentuk pembuatan batu bata yang dibakar.
3. JENDELA
pada masa awal manusia bisa membangun rumah permanen dengan tembok dibuat menggunakan blok tanah liat dan bagian atasnya dibuat mengerucut dengan tulangan menggunakan balok kayu dan atap penutup menggunakan anyaman daun pohon kelapa. pada ujung kerucut dibiarkan terbuka dan ada tiang yang menyangga dengan posisi lebih tinggi. dan bagian atasnya berbentuk payung yang terbuat dari kulit kayu. asap pembakaran dapur akan keluar dari lubang tersebut. karena dinding tertutup sehingga pengap dan akhirnya dibuatlah lubang dan ditahan dengan menggunakan balok kayu yang dilubangi tengahnya. ukurannya kecil seperti lubang ventilasi. dalam perkembangannya muncul teknologi kusen jendela.
4. KEJU
awal mula keju ditemukan secar tidak sengaja, saat seorang pengembara menyimpan susu segar didalam kantong yang berasal dari lambung hewan kerbau dengan sedikit garam sebagai pengawet dan disimpan didalam gerobak sebagai perbekalan. pada saat perbekalan menipis dan diambilnya kantong lambung kerbau tersebut ternyata sudah membeku dan berbau asam. kemudian lapisan terluar yang kotor dan keras dibuang dan lapisan dalam dicicipi ternyata enak. setelah itu berkembanglah pembuatan keju tradisional.
5. SANDAL
dahulu orang primitif menggunakan kulit binatang buruan yang dijahit hingga membentuk mirip sepatu yang bermanfaat melindungi kaki dari kerikil tajam dan duri pada saat melangkah. selain itu menjaga kaki tetap hangat pada musim dingin. namun karena selalu lembab sehingga kaki menjadi bau dan seringkali menimbulkan alergi kulit. akhirnya dibuatkanlah sandal yang berasal dari alas kulit pohon yang dilapisi kulit binatang buruan agar lebih empuk dan tali berasal dari tali kulit kayu yang dipilin. lebih ringan dan lebih mudah digunakan.
6. CAT TEMBOK
penggunaan air kapur yang berasal dari batu kapur yang dibakar menjadi batu gamping atau dalam istilah umu disebut kapur bangunan. inilah yang pada awalnya sebagai bahan untuk mewarnai tembok dan pagar rumah. dalam perkembangannya kapur ditambahkan dengan kapur kaolin yang jika dicampur air menjadi lebih kental atau dalam istilah awan sebagai gipsum. dengan penyaringan maka diperoleh campuran air kapur dan gipsum yang kental dan mudah diaplikasikan. dalam perkembangannya diberikan pewarna tekstil sehingga tembok menjadi lebih berwarna. saat ini cat tembok sudah banyak sekali ragam dan spesifikasinya.
7. KOPI LUWAK
jika saat ini kopi luwak adalah kopi terbaik di dunia dan berasal dari tanah api indonesia. ternyata dahulu kopi luwak adalah kopi nya para pekerja paksa di perkebunan yang menemukan kotoran luwak yang berupa biji kopi. kemudian dibawa pulang dan disangrai kemudian dibuat menjadi kopi bubuk. lambat laun mandor dan pejabat daerah mengetahui bahwa para pekerja sering mengambil biji yang bercampur dengan kotoran luwak dan menghasilkan kopi dengan kualitas rasa dan aroma yang luar biasa. mereka perintahkan pekerja paksa mengumpulkan biji kopi dari kotoran luwak dan biji kopi dicuci dikemas kemudian dijual di benua eropa. namun karena berasal dari kotoran, sehingga asal usulnya dirahasiakan hingga awal tahun 30 an rahasia tersebut terkuak.
8. NATA DE COCO
ketidak sengajaan juga terjadi dengan makanan sehat yang satu ini. para petani perkebunan kelapa mencoba mengumpulkan air kelapa tua yang dagingnya diolah menjadi kopra. air kelapa tersebut digunakan sebagai pestisida anti hama ulat yang menyerang akar pohon kelapa. secara tidak sengaja tercampur dengan bubuk belerang yang sering digunakan sebagai bedak gatal atasi pernyakit kulit. ternyata dalam 2 hari air kelapa tersebut berubah menjadi padat kenyal. rasanya juga enak. dari kejadian ini mulailah pembuatan air kelapa menjadi nata de coco.
9. UANG KERTAS
awalnya pembayaran perdagangan menggunakan satuan berat emas dan kemudian disempurnakan menjadi koin emas dengan beras satuan yang standar. namun karena emas juga merupakan benda berharga dan sering terjadi perampokan dijalan. sehingga terbentuklah jasa penitipan emas yang akan mengantarkan emas ke alamat pemilik dengan imbalan tertentu. namun ternyata lebih banyak yang hanya ingin menyimpan saja. surat bukti penyimpanan inilah yang sering digunakan sebagai pengganti pembayaran koin emas. lama kelamaan bukti penyimpanan berubah menjadi alat pembayaran yang lazim dimasyarakat dan pihak penitipan emas membuat bukti penyimpanan dalam beberapa besaran nominal. di era modern inilah yang kita kenal sebagai uang kertas.