sudah lebih dari 5 tahun perang berkecamuk di suriah. negara dengan penduduk yang menganut agama syiah secara mayoritas ini memang sedang mengalami apa yang pernah terjadi secara merata di timur tengah yang disebut sebagai arab spring. konflik di suriah menjadi berkepanjangan karena memang didukung oleh sejarah yang sejak lama menjadikan suriah itu lokasi pertempuran yang sangat panjang dan tidak berkesudahan.
persia bertarung dengan romawi dalam waktu lama disekitar irak dan syria, selanjutnya pada saat persia tenggelam dan digantikan oleh kekaisaran islam yang pada puncaknya dapat merebut konstantinopel, juga harus melewati garis imajiner di syria sebagai tapal batasnya. sehingga pada saat ini jika terjadi adu kekuatan, kita harus memahami masa lalu.
saat penduduk suriah memilih untuk keluar dari negaranya dan mengungsi ke negara tetangga. banyak yang masalah yang timbul karena berbagai pertimbangan. jika melihat dari agama yang di anut masyarakat suriah yaitu syiah maka negara yang berbasis islam sunni akan keberatan untuk menerima pengungsi. jikapun bisa menerima pasti akan di sentralisasi pada perbatasan.
di timur tengah negara dengan basis masyarakat syiah yang secara terbuka menerima pengungsi dari suriah. sedangkan turki menerima pengungsi karena pertimbangan kemanusiaan dan turki menjadi gerbang darat yang menghubungkan ke dalam eropa. sehingga saat ini separuh pengungsi suriah memilih masuk ke turki. kebanyakan pengungsi memilih pesisir utara eropa sebagai negara tujuan.
jerman, perancis, belgia dan austria menjadi negara utama pengungsi suriah karena dipandang negara tersebut secara perekonomian stabil ( karena pesisir selatan eropa sedang dilanda krisis seperti yunani dan italia ), sistem demokrasi di negara tujuan juga menjadi pertimbangan. namun karena banyaknya birokrasi yang harus dilalui menjadikan banyak pengungsi yang frustasi.
meskipun banyak lembaga kemanusiaan yang menopang kebutuhan keseharian seperti makan dan pakaian, namun tetap saja para pengungsi membutuhkan kejelasan masa depan terutama anak-anak mereka yang terancam tidak dapat memperoleh pendidikan yang baik dan akses kesehatan yang memadai. sedangkan para manula dan orang tua yang kurang mampu secara fisik memilih tinggal di suriah dan menikmati kekacauan diujung hidupnya.
lebih dari 4 juta orang mengungsi ke lebih dari 100 negara di dunia dan mayoritas berada di eropa. membuat perhatian khusus dari PBB dengan menurunkan beberapa lembaga nya untuk menangani persoalan pengungsi. selain itu lebih dari 5 tahun perang berkecamuk memberikan efek yang buruk kepada karakter para pengungsi dan akan memberi efek buruk dimasa depannya.
perang tidak menjadikan kita menang. kekuatan senjata menjadikan kita merasa tidak aman. kekuasaan absolut menjadikan kita tidak bisa memahami arti menjadi manusia. seharusnya manusia hidup untuk memahami sesamanya.