Sebuah koloni semut terdiri atas 4 kelompok semut yang hidup bekerjasama dan memiliki tugas masing-masing.
1. Ratu Semut
Bentuk badannya besar seperti lalat dan bertugas menghasilkan telur dan telut tersebut yang menjadi generasi baru dari koloni tersebut. Telur yang dihasilkan juga menjadi bakalan ratu dan biasanya telur ini tidak bagus untuk keseimbangan suplai makanan di dalam koloni.
1. Ratu Semut
Bentuk badannya besar seperti lalat dan bertugas menghasilkan telur dan telut tersebut yang menjadi generasi baru dari koloni tersebut. Telur yang dihasilkan juga menjadi bakalan ratu dan biasanya telur ini tidak bagus untuk keseimbangan suplai makanan di dalam koloni.
2. Semut jantan
Ciri yang mudah dilihat yaitu badannya berwarna hitam dan bentuk badan lebih besar dari semut rang rang pada umumnya ( namun lebi h kecil daripada semut ratu ). tugasnya untuk membuahi semut ratu dan siklus hidupnya hanya 7 hari saja da kemudian mati.
3. Semut Prajurit
Bertugas menjaga koloni dari ancaman dari luar maupun dari dalam koloni itu sendiri. selain itu semut prajurit bertugas mencari suplai makanan untuk koloni agar tercukupi.
4. Semut Pekerja
Jika sering melihat semut menggotong telur kesana kemari itulah tugas semut pekerja yang sebenarnya adalah semut betina yang tidak subur alias mandul.
banyak yang mencoba budidaya semut rangrang untuk diambil telurnya ( kroto ) sebagai sumber makanan burung dan hewan peliharaan lainnya. jika mengandalkan dari alam maka akan sangat sulit untuk dicukupi kebutuhannya. sehingga banyak yang mencoba dengan menggunakan media toples atau daun kering yang dibentuk menyerupai sarang semut rang rang alami.
sumber makanan yang diberikan biasanya berupa ulat hongkong atau ulat jenis lainnya ( belatung, ulat hijau, dll ) atau juga dari tulang yang sudah di pecah lebih dahulu agar mudah diambil sumsumnya. selain itu diperlukan suplai air untuk minum.
kebutuhan dasar lain yang seringkali dilupakan petani kroto adalah suplai sinar matahari yang cukup untuk menjemur telur kroto, jadi di kandang harus dibagi menjadi dua. ada bagian yang kedap cahaya dan ada bagian yang butuh cahaya.
Semut pekerja membawa telurnya mendekati sumber cahaya dan setiap harinya mebolak balik telur hingga menetas dan bermanfaat untuk menambah koloni baruyang otomatis akan menambah jumlah telur yang dapat dipanen. biasanya diperlukan masa pembengkakak koloni sekitar 4-6 bulan dari awal dan selanjutnya telur kroto dapat dipanen setiap 20 hari sekali.
sumber makanan yang diberikan biasanya berupa ulat hongkong atau ulat jenis lainnya ( belatung, ulat hijau, dll ) atau juga dari tulang yang sudah di pecah lebih dahulu agar mudah diambil sumsumnya. selain itu diperlukan suplai air untuk minum.
kebutuhan dasar lain yang seringkali dilupakan petani kroto adalah suplai sinar matahari yang cukup untuk menjemur telur kroto, jadi di kandang harus dibagi menjadi dua. ada bagian yang kedap cahaya dan ada bagian yang butuh cahaya.
Semut pekerja membawa telurnya mendekati sumber cahaya dan setiap harinya mebolak balik telur hingga menetas dan bermanfaat untuk menambah koloni baruyang otomatis akan menambah jumlah telur yang dapat dipanen. biasanya diperlukan masa pembengkakak koloni sekitar 4-6 bulan dari awal dan selanjutnya telur kroto dapat dipanen setiap 20 hari sekali.
dari berbagai sumber