semua juga tahu kalau olahraga basket itu memang benar-benar mengintimidasi orang yang memiliki tinggi badan pas-pasan bahkan kurang dan itu berlaku di seluruh dunia. sehingga tinggi badan sangat mempengaruhi jalannya permainan dan bisa jadi 5 orang pemain basket terbaik di dunia akan kalah dengan satu orang saja yang memiliki kemampuan blocker baik dan tinggi badan yang super tinggi seperti kesuksesan Manute Bol, berikut ini kisah lengkapnya ;
1. Manute Bol
Lahir di negara sudan Afrika utara dengan tinggi badan mencapai 235 cm ini menjadikan pemain basket tertinggi sepanjang masa dan hingga saat ini belum ada yang mampu mengalahkan pria satu ini di dunia basket profesional.
Lahir pada 16 oktober 1962 sudah malang melintang di beberapa klub basket profesional seperti Washington BUllets (1985-1998,1994), Golden State Wariors (1988-1990-1994), Philadelphia 76ers (1990-1993), dan Miami Heat (1993-1994). dan disetiap klub yang dibelanya, Manute selalu dapat dihandalkan sebagai pertahanan terakhir pada saat pemain lawan mencoba memasukan bola ke dalam keranjang.
karena kegagalan fungsi ginjal sehingga pada tanggal 19 juni 2010 lalu, Manute bol meninggal dan tentunya akan selalu di ingat sebagai pemain basket fenomenal dan memiliki catatan baik terutama dalam usahanya sebagai blocker dan tercatat dalam guness book of records.
2. Gheorghe Muresan
Berawal dari mengikuti kompetissi lokal di negara Rumania, kemudian Gheorghe Muresan menjelma menjadi salah satu pemain internasional yang diperhitungkan apalagi dengan dukungan tinggi badan yang luar biasa.
Tinggi badan Muresan adalah 234 cm dan dilahirkan pada 14 febuari 1971 ini juga memasuki dunia keartisan dengan membintangi beberapa film yang juga sukses dipasaran. selama karirnya dalam basket, Gheorghe Muresan sudah pernah bergabung dengan tim NBA antara lain Washingtom Bullets (1993-1994; 1995-1997), New Jersey (1998-2000).
Tinggi badan Muresan adalah 234 cm dan dilahirkan pada 14 febuari 1971 ini juga memasuki dunia keartisan dengan membintangi beberapa film yang juga sukses dipasaran. selama karirnya dalam basket, Gheorghe Muresan sudah pernah bergabung dengan tim NBA antara lain Washingtom Bullets (1993-1994; 1995-1997), New Jersey (1998-2000).
3. Yao Ming
Diakhir tahun 2011 Yao Ming mengambil keputusan berat untuk pensiun sebagai pemain basket profesional yang didasarkan oleh cedera lutut yang tidak juga kunjung sembuh sehingga mengurangi performanya dalam bermain. kejadian berawal pada tahun 205 dan sudah beberapa kali dioperasi karena memang dari hasil analisa dokter Yao ming mengalami patah tulang kaki kiri.
Terakhir berkariri di klub basket profesional Houston rocket dalam liga NBA dan dengan bekal tinggi badan 232 cm menjadikan kesulitasn tersendiri bagi pemain lawan untuk dapat melewati kepekarsaanya. Selain itu Yao Ming juga menjadi maskot olahraga untuk negaranya China dengan tujuan untuk menarik minat pemuda untuk menjadi atlet profesional kelas dunia.
4. Shawn Bradley
Memperkuat tim Philadelphia 76ers (1993-1995), New jersey (1995-1997), dan Dallas Mavericks (1997-2005) menjadikan Shawn selalu dihandalkan sebagai defence yang sangat membantu kerja tim dan perolehan pertandingan yang selalu diperhitungkan lawan.
Sebenarnya Shawn memiliki kewarganegaraan ganda dimana Amerika sebagai homeland dan Jerman sebagai tanah keluarga yang menjadikan shawn lebih membela jerman dalam pertandingan resmi internasional. tinggi badannya 231 cm sudah menjadi momok tersendiri.
Chuck Nevitt tingginya mencapai 228,5cm. menjadikan pemain yang satu ini masuk dalam deretan pemain basket paling jangkung, namun karir yang dijalankan tidak terlalu bagus karena teknik yang dihadirkan masih kurang baik untuk ukuran pemain profesional.
membela beberapa tim profesional seperti Houston Rockets (1982-1983, 1988-1990), Los Angeles Lakers (1984-1986), Detroit Pistons (1986-1988), Chicago Bulls (1992), dan San Antonio Spurs (1993).
Sayangnya prestasi individunya tak terlalu mentereng. Semasa karirnya, dia bermain selama 9 musim di NBA. Namun dia tidak pernah dimainkan dalam 3 musim berkarir di klub yang dibelanya. Sebab memang kemampuannya dinilai masih kurang.
